Pimpinan Umum Media Online VIPNews.co.id Teuku Azhari Gisa Soroti Pemberitaan Tendensius: “Media Kecil Bukan Berarti Tidak Jelas!”
Lampung –Pimpinan Umum media online VIPNews.co.id, Teuku Azhari Gisa, menyayangkan pemberitaan salah satu media online yang menyebut media Goresan Pena Jurnalis sebagai media “tidak jelas” dan menyudutkan para wartawannya karena belum mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Bahkan akan melaporkan media tersebut ke dewan pers.
Menurut Azhari, pernyataan yang dilontarkan dalam pemberitaan tersebut terkesan tendensius dan berpotensi membunuh karakter media serta jurnalis independen yang tetap bekerja secara profesional, meskipun berasal dari media yang tidak tergolong mainstream.
“Saya kenal baik dengan pemilik media Goresan Pena Jurnalis. Mereka memiliki struktur redaksi dan badan hukum yang sah. Mereka menjalankan kerja-kerja jurnalistik sebagaimana mestinya,” tegas Teuku Azhari kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).
Lebih jauh, ia menyebut bahwa narasi yang mendiskreditkan media hanya karena belum mengikuti UKW adalah bentuk pengaburan terhadap semangat kebebasan pers. Ia menilai, setiap media, besar maupun kecil, memiliki hak yang sama dalam menyuarakan fakta di lapangan.
“Saya tidak dalam posisi membela Goresan Pena Jurnalis. Tapi publik perlu tahu, bisa saja ada kepanikan dari oknum-oknum tertentu atas pemberitaan sebelumnya dari media tersebut, yang menyebut adanya dugaan wartawan membekingi tambang ilegal. Ini patut dicermati,” tegasnya.
Azhari mengingatkan bahwa setiap media memiliki tanggung jawab terhadap akurasi dan keberimbangan informasi, namun bukan berarti media yang mengungkap dugaan praktik kotor bisa langsung diserang balik dengan narasi negatif dan tendensius.
“Ini bahaya kalau ada pola seperti itu. Media yang mengungkap malah dibalik jadi sasaran. Padahal jika memang merasa dirugikan, ada jalur hak jawab atau Dewan Pers. Bukan dengan memainkan opini untuk menjatuhkan kredibilitas media lain,” tambahnya.
Sebagai pimpinan umum media online yang aktif mendorong profesionalisme pers, Teuku Azhari justru mengajak semua pihak untuk memperkuat ekosistem jurnalisme yang sehat dan saling menghargai.
“Mari kita jaga marwah profesi ini. Jangan kita sebagai sesama insan pers justru saling menjatuhkan. Kalau wartawan mulai saling serang, publik bisa kehilangan kepercayaan,” tutupnya.(Red)